Chairil Anwar dalam Cinta dan Puisi - Rissa Churria - Jagat Sastra Milenia

JSM News

Chairil Anwar dalam Cinta dan Puisi - Rissa Churria

 Chairil Anwar dalam Cinta dan Puisi - Rissa Churria

 CHAIRIL ANWAR DALAM CINTA DAN PUISI

Rissa Churria



"Chairil memiliki semangat growth mindset terutama learning ability atau kemampuan belajar yang tinggi, sebagai change agent yang berani melakukan terobosan dan perubahan untuk menjawab tantangan zaman, serta semangat visioner yang dinamis, memiliki sebuah gambaran tentang masa depan serta tidak mau terkungkung dengan pemikiran masa lalu," begitu kata Ketua Komunitas Jagat Sastra Milenia, Bang Riri Satria dalam orasi budaya yang dibawakannya. 


Jagat Sastra Milenia (JSM) adalah komunitas sastra yang mempunyai visi menjadi rumah belajar dan berkarya bersama dalam upaya ikut serta memajukan kesusastraan Indonesia. JSM berupaya merespon kondisi sosial masyarakat dan lingkungan hidup dengan karya sastra dan menjawab berdasarkan ilmu pengetahuan, terus menerus belajar dan mengabadikan pemikiran lewat karya, serta tidak takut menghadapi disrupsi arus tekanan teknologi, bahkan memanfaatkan fasilitas teknologi dalam aktivitas sastra. 


Setelah sukses melaksanakan acara puisi dengan topik Masyarakat Cerdas 5.0 dengan ditandai lahirnya antologi bersama yang diikuti oleh penulis dari berbagai daerah di tanah air, JSM kembali mengadakan event yang kedua dalam rangka ikut memberi tanda pada waktu yang sangat bersejarah yaitu memperingati satu abad penyair legendaris Indonesia, pelopor Pujangga Baru, si Binatang Jalang Chairil Anwar. 


Hal menarik yang saya garis bawahi dalam lomba kali ini adalah Membaca Puisi Cinta Chairil Anwar adalah semua yang berkenaan dengan lomba dilakukan secara on the spot baik pendaftaran, penjurian, dan pengumuman pemenang. Semua dilakukan secara langsung dan spontan. Bahkan seorang peserta lomba mengetahui puisi yang akan dibaca saat sudah dipanggil maju ke panggung. Ini adalah mekanisme lomba yang masih jarang dilakukan oleh komunitas atau instansi pemerintah, swasta atau bahkan lembaga pendidikan sekalipun. 


Menurut saya JSM memberi ruang untuk para peserta lomba untuk uji nyali yaitu  membaca puisi secara spontan, tanpa latihan, bahkan tidak tahu menahu puisi apa yang hendak dibacakannya nanti. Bagi para pembaca puisi sejati, tidak ada kata menyerah, segala tantangan dan situasi apapun dia akan siap menghadapinya.


Selama ini dalam setiap perlombaan di sekolah-sekolah atau komunitas ketika mengadakan lomba baca puisi senantiasa menghadirkan puisi-puisi yang membakar semangat juang dan kobar patriotik serta teriakan heroik kepahlawanan, sehingga Chairil identik dengan puisi Aku, Karawang Bekasi, Diponegoro, dan sejenisnya.


Kali ini JSM mencoba menorehkan hal berbeda dalam acara yang digelar yaitu puisi-puisi Chairil yang bernafaskan cinta. Menurut saya ini sangat menarik, secara tidak langsung JSM telah menjawab bahwa ada puisi lain selain Aku, Karawang Bekasi, Diponegoro, dan sejenisnya.


Saya menyimak satu demi satu para peserta lomba unjuk kebolehan, mengekspresikan puisi Chairil dengan gaya bacaan, gestur, ekspresi, dan mengeluarkan emosi dalam menjiwai setiap puisi yang dibacakan. Amboi, saya acungkan dua jempol untuk semua peserta lomba yang telah ikut berpartisipasi dalam acara yang diadakan oleh JSM ini.


Bagi saya semua peserta adalah juara karena mereka telah dapat menaklukkan berbagai rasa dalam dadanya, termasuk kesiapan membaca puisi dengan judul apapun yang telah dihidangkan panitia dan diambil oleh peserta secara acak serta tidak diperkenankan memilih.


Peserta lomba tidak hanya uji nyali di panggung, tapi mereka juga diuji kesabaran yaitu rela menunggu waktu hingga ruang pendaftaran dibuka. Mereka antri panjang menunggu giliran pendaftaran, dan serunya belum dapat giliran antrian pendaftaran sudah ditutup karena quota sudah terpenuhi. 


Alhamdulillah acara lomba baca puisi ini akhirnya selesai dengan tertib dan lancar. Lebih dari itu acara tersebut lebih semarak ketika ibu Evawani putri tunggal Chairil Anwar hadir saat memberikan hadiah kepada para juaranya sekaligus menceritakan sosok Chairil anwar serta membacakan beberapa puisi Chairil Anwar. Semangat Chairil masih berkobar meski Allah telah menutup jalan takdir usianya dalam masih muda.

Disclaimer: Images, articles or videos that exist on the web sometimes come from various sources of other media. Copyright is fully owned by the source. If there is a problem with this matter, you can contact