TENTANG JAGAT SASTRA MILENIA - Jagat Sastra Milenia

JSM News

TENTANG JAGAT SASTRA MILENIA

LATAR BELAKANG


Berawal dari berkumpulnya enam penyair perempuan yang memiliki kesamaan visi untuk membuat rumah belajar bersama dalam rangka ikut serta memajukan kesusastraan Indonesia, maka muncul gagasan mendirikan sebuah komunitas sastra yang sanggup mewadahinya. Keenam penyair perempuan tersebut adalah Nunung Noor El Niel (Denpasar), Emi Suy (Jakarta), Yoevita Soekotjo (Jakarta), Rissa Churria (Bekasi), Veronika Ninik (Jakarta), serta Neni Yulianti (Cirebon). 


Pada gagasan mereka, komunitas sastra yang didirikan harus mampu menjadi rumah belajar bersama untuk meningkatkan kompetensi para anggotanya, didasarkan kepada persahabatan yang baik, serta memotivasi anggotanya untuk menghasilkan karya-karya yang berkualitas. 


MANAJEMEN YANG BAIK


Lebih lanjut, sebuah gagasan harus diterjemahkan ke dalam perencanaan yang baik sebelum diwujudkan secara konkrit. Keenam penyair perempuan tersebut sangat menyadari bahwa manajemen organisasi yang baik menjadi kunci sukses untuk mewujudkan gagasan tersebut. Itulah yang menjadi alasan mengapa dalam perjalanan mematangkan gagasan tersebut, mereka mengajak pengamat ekonomi digital dan ekonomi kreatif sekaligus aktivis sastra, Riri Satria, untuk ikut serta mewujudkannya. Dengan pengalamannya sebagai konsultan manajemen, Riri diharapkan mampu memformulasikan rancangan organisasi yang pas untuk tujuan ini. Maka, mereka berenam bersama Riri memformulasikan gagasan tersebut menjadi sebuah rencana yang konkrit.


Setelah melalui beberapa diskusi, akhirnya disepakati untuk memberikan nama “Jagat Sastra Milenia” kepada komunitas sastra yang baru ini. Nama ini mengandung makna bahwa komunitas ini adalah sebuah wadah untuk bersastra, sebagai rumah belajar bersama para penulis sastra untuk terus berkarya, serta mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman seperti memanfaatkan kemajuan teknologi digital dalam aktivitaskan. 


SEMANGAT 5Q


Melalui berbagai diskusi bersama, akhirnya gagasan tersebut dituangkan ke dalam satu gagasan utama, yaitu quality atau kualitas. Intinya, komunitas ini harus berkualitas, bukan hanya sekedar main-main. Gagasan utama ini diterjemahkan ke dalam lima sub-gagasan yang disebut dengan Semangat 5Q yaitu quality of learning (kualitas pembelajaran), quality of writing (kualitas tulisan karya sastra), quality of motivation (kualitas motivasi), quality of friendship (kualitas persahabatan), serta quality of management (kualitas manajemen organisasi). Lima dimensi kualitas inilah yang akan menjadi ruh atau semangat komunitas sastra yang akan dibentuk.


PEMBELAJARAN YANG BERKUALITAS


Untuk ikut serta mewujudkan semua hal tersebut, diajak penyair Sofyan RH Zaid untuk ikut berperan serta. Penyair yang sering dipanggil akrab dengan sebutan “Syekh” ini diminta untuk mengawal komunitas ini dari sisi pembelajaran serta kualitas karya, sehingga semua anggota komunitas bisa tumbuh kembang bersama. 


Di antara beberapa ide, salah satunya adalah membangun semacam writing school atau sekolah penulisan yang berkualitas dengan kurikulum yang tertata baik serta pedagogi pembelajaran yang baik dan benar. Kelasnya nanti meliputi kelas puisi, novel, cerita pendek, esai, serta kritik sastra. Publikasi dalam wujud semacam jurnal sastra pun muncul dalam gagasan, baik yang tercetak maupun dalam bentuk digital.


LOGO DAN MAKNANYA


Logo Jagat Sastra Milenia terdiri dari tiga komponen, yaitu pena bulu ayam berwarna merah, buku, serta teknologi cloud di internet berwarna biru. Pena bulu ayam berwarna merah melambangkan aktivitas menulis yang lentur namun penuh keberanian. Sementara itu buku melambangkan keabadian karya, ilmu pengetahuan, dan pembelajaran. Sedangkan teknologi cloud di internet yang berwarna biru melambangkan kemajuan teknologi digital yang menghubungkan pelosok dunia, yang saat ini juga sudah memasuki dunia sastra. 


Dengan demikian, logo ini mengatakan bahwa komunitas Jagat Sastra Milenia itu merespon kondisi sosial masyarakat dan lingkungan hidup dengan menyuarakannya melalui tulisan dengan penuh keberanian dan tanggung jawab, berdasarkan ilmu pengetahuan, terus menerus belajar dan mengabadikan pemikiran lewat karya, serta tidak takut menghadapi disrupsi teknologi, bahkan memanfaatkan teknologi dalam aktivitas sastra.


VISI DAN MISI


Visi komunitas Jagat Sastra Milenia adalah “Menjadi rumah belajar dan berkarya bersama dalam upaya memajukan kesusastraan Indonesia”. Untuk mewujudkan visi tersebut, dilakukan dalam beberapa jalan yang menjadi misi komunitas ini, yaitu: (1) membuat program pengembangan kemampuan menulis sastra, (2) melakukan pembinaan khusus untuk penulis pemula, (3) menyelenggarakan forum diskusi, (4) penerbitan karya dalam bentuk buku dan lainnya, (5) memanfaatkan kemajuan teknologi digital dan internet dalam aktivitasnya, serta (6) menjalin kerja sama dengan berbagai komunitas dan organisasi lainnya di dalam dan luar negeri.


MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL


Komunitas ini menggunakan media sosial Facebook dan WhatsApp untuk diskusi harian. Komunitas ini terbuka untuk siapapun untuk bergabung, namun ada persyaratan tertentu yang harus diperhatikan. Prinsipnya adalah, bukan jumlah anggota yang penting, namun kualitas karya dan persahabatan, terutama chemistry antar anggota. Publikasi secara digital untuk sementara memanfaatkan Fanpage Facebook, sambil menyiapkan sebuah situs atau website sendiri. Di samping menerbitkan secara cetak kertas, komunitas ini juga akan dalam menerbitkannya dalam bentuk digital, seperti e-book dan e-journal.


PENUTUP

Apakah dengan munculnya berbagai komunitas sastra seperti Jagat Sastra Milenia ini akan membuat para sastrawan atau penulis sastra Indonesia terkotak-kotak? Jawabnya tidak, karena kita semua memiliki satu visi, yaitu memajukan kesusastraan Indonesia sehingga semakin berkualitas. Menurut hemat kami, komunitas hanyalah rumah belajar dan jalan untuk mewujudkan visi dan misi, dengan semangat atau nilai-nilai yang menjadi ciri khas masing-masing. Tujuan besanya sama, untuk Indonesia.

Semoga Jagat Sastra Milenia dapat menjadi rumah belajar bersama dalam rangka ikut serta memajukan kesusastraan Indonesia sesuai dengan yang dicita-citakan.