Puisi-puisi Writing Trip JSM #1 - Jagat Sastra Milenia

JSM News

Puisi-puisi Writing Trip JSM #1

Puisi-puisi Writing Trip JSM #1

Puisi-puisi Writing Trip JSM #1



Riri Satria

ALIENASI HUTAN PINUS


pohon-pohon pinus itu menyeringai 

mengacaukan telepati 

mencincang kohesi 


puisi dibungkam

tak terdefinsi

sunyi


di bawah pepohonan - ada kucing duduk di bangku kayu

mungkin meledek dan bertanya sinis

mana puisimu?


hanya suara alam yang terdengar

walau dikelilingi banyak tawa 

menggema di tebing hutan


ah, sahabat setia 

secangkir white coffee 

ternyata sudah dingin - sejak tadi


(Juni 2022)



Nunung Noor El Niel

KABUT



hari begitu panjang

menyisakan sunyi

kopi hanya tinggal ampas

mengabut di pelupuk mata


di celah-celah pepohonan pinus

menyimpan sebongkah rindu

yang akar-akarnya

mencengkram batu


di antara kesendirian dan kebersamaan

kutinggalkan jejak dalam sajak

tak dapat tersaput oleh

: waktu


GN Pancar 19 06 22




Erna Winarsih Wiyono

APA KABARMU, PINUS?


dialog bahasa setubuh 

dari hara hingga daun daun pinus

ia tidak sedang baik baik 

meski aroma tusam melekat pada jiwa


saat musim berganti

hijau itu tidak pudar

sekalipun kau sayat tubuhnya

membubuhkan tinta kepergian

ia akan tegak, lurus, dan tak bercabang


pesan itu datang dari pohon bambu 

dan bunga Mei Hua dibawa angin semesta

tiga teman  pada hari hari beku

ranting ranting daun pinus di depan pintu masuk rumah

memberi salam pada dewa penjaga 

hiduplah dalam berkatNya


GN Pancar 19 06 22



Teddy Arte

TANPA JUDUL


di gunung pancar... 

yang kuambil hanyalah gambar

dan kita membawa pulang kenangan

dalam sisa wangi pinus


Bogor, 21 Juni 2022




Rissa Churria

CERITA SEBATANG PINUS


Aku hanya ingin bercerita

Tentang tanggalnya batang luka-luka

Yang lesap dalam lingkar pinus

Serta pelarian mendung ke negeri hujan


Aroma tenang terhidu

Mengabarkan seribu cerita

Pada reranting dan rimbun daun aksara 

Merituali gebu cinta-Nya


Aku datang dengan senyum tanpa malu

Meski uluk salam terbata-bata

Selarik kalimat tertulis pada embus angin

"Terimakasih Kau memelukku tanpa jeda"

Hingga di puncak sitinggil itu

Aku diam tak bicara

Hanya mata berkaca kata


Lereng Pancar, 19.06.2022



Dhe Sundayana Perbangsa

WAJAHMU DI HUTAN PINUS


1/

Pagi ini aku tetap berangkat, An

Walaupun ditertawakan kesepian sepanjang jalan


Lihatlah, An

Helai-helai daun Pinus itu

Jatuh menusuk mataku berulang

Mata yang menyimpan kekaguman

Keutuhan bayang wajahmu


O, apa yang mesti kutatap

Sedangkan hadirmu kini kuratap


2/

Bunga-bunga kelamin tunggal berguguran

Menimpa kesepian

Menggigilkan rinduku sepanjang jalan


Wajahmu. Ya, wajahmu

Tegak dijunjung pepohonan pinus

Hingga aku dirasuki kekuatan

Berdiri mengayun langkah

Tanpa rasa takut

Terbunuh kesia-siaan


Sentul, 19 Juni 2022



Ririen Fina

Pinus Pancar dalam Rindu


Bunga cinta menusukkan duri rindu

Pada jiwa yang lambat bersua

Mencari jawab pada ranting pinus disana

Tentang takdir rasa yang bergeming


Belenggu rindu

Secangkir kopi

Sepenggal hati

Sebuncah harap


Sehangat peluk

Raga terpisah


Lereng Gn. Pancar, 19.06.2022



Sofyan RH. Zaid

TANPAMU, AKU DAN GUNUNG


1/

dari seolah 

suatu pagi di Itali

makan Pizza minum kopi

sambil menggoda kenyataan dengan senda

-barangkali tak ada kau, dia pun jadi-

jalan pun dimulai


lurus meluncur datar

menurun kiri, kanan menikung

langsung menanjak terjal

merayapi punggung gunung

menghayati denyut jantung

maut menyeringai 

sepanjang bibir ngarai


tibalah di Pancar yang kekar

belajar tegar pada akar-akar

:bahwa inti tragedi, komedi yang mekar


aku keluar kawanan

berjalan sendiri di antara baris pinus

sedang kau berleha-leha dalam pikiranku

sambil foto-foto


2/

tinggallah puisi yang minta ditulis

kembali ke jalan hari

lurus meluncur datar 

menurun kiri, kanan menikung

langsung menanjak terjal

merayapi punggung gunung

menghayati denyut jantung

maut masih terus menyeringai 

sepanjang bibir ngarai


pada puncak lain

orang-orang sejenak bersurga

di sofa panjang dan kolam renang

melepas pakaian kumal

binal bergumul dengan amsal


sementara di atas meja makan

hidup seperti sebutir telur dibelah dua

-separuhnya kesabaran

separuh lagi rasa syukur-


kini walau tanpamu

saatnya menepi ke batas

mendekat ke sudut

aku dan gunung bertatapan di ketinggian

dengan mata terpejam!


Sentul, 2022


Catatan:

Writing Trip JSM #1 digelar pada tanggal 19 Juni 2022 ke Gunung Pancar dan Villa Aman D'Sini Sentul Bogor, Jawa Barat.

Disclaimer: Images, articles or videos that exist on the web sometimes come from various sources of other media. Copyright is fully owned by the source. If there is a problem with this matter, you can contact